Oleh: H.F. Merdeka
Tengah malam, 16 Juli 2008
Di dalam kamar
di sebuah rumah sakit nan remang,
kau tertunduk lesu.
Tanganmu lemah menggenggam
jemari seorang pria yang terbaring
tak sadarkan diri di sampingmu
Di pikiranmu,
kau membayangkan kejadian dua belas jam silam
saat seorang pria yang terbaring
tak sadarkan diri di sampingmu itu menyelamatkanmu
dari maut yang berwujud senjata api
Di saat aku terbangun,
kau menangis, memelukku, lalu kemudian memakiku
Hening merayap walau tangismu tetap saja meratap
Kau bodoh!
Katamu sebelum beranjak pergi
Aku hanya melihatmu, selang oksigen masih merekat di hidungku
Ketika kau membuka pintu
"Ya, otakku memang bodoh karena tak bisa memikirkan apapun selain namamu!" teriakku berbisik.
Seketika kau melompat ke pundakku, menangis
Dan aku tersenyum
Tidak lama, aku berbaur dengan tangismu
15 July 2008
Bodoh
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment