Oleh: H.F. Merdeka
Setangkai kerangka rapuh terbujur kaku di atas keranda
dengan mulut menganga dan tubuh penuh luka
Mata-mata kosong menggotong bangkai manusia
dengan mulut terkatup dan hidung tertutup
Mata-mata kosong yang lain hanya menatap kosong
beberapa, tidak mempedulikan
beberapa, merapatkan bibir
beberapa, menyipitkan mata
beberapa, menyumbat hidung
beberapa, mengernyitkan kulit kepala
Setangkai bangkai rapuh terjuntai kaku di atas keranda
memakai jas
Telpon genggam, bersebalahan dengan dompet dan kunci mobil
di saku celana
Setangkai mayat rapuh ditambat disangkutkan ke liang lahat
Mata-mata kosong penggotong keranda meninggalkan mayat pejabat bejat terdampar di liang lahat
darah merangsek tanah
bibir menjadi gua cacing tanah
Alam yang akhirnya jua menguburkan
Setelah belatung mengerat
Sehabis pisau di dada berkarat
No comments:
Post a Comment