Oleh: H.F. Merdeka
Ijab kabul telah terucap
antara aku dan seorang gadis yang bernama merdeka
Kugiring ia ke balik tirai kamar
yang remang
yang tegang
yang manis
yang romantis
Kubaringkan ia di atas peraduan
yang remang
yang tegang
yang manis
yang romantis
Kutelanjangi ia di depan tubuhku yang berkeringat
menahan hasrat
manahan teramat hasrat
Alangkah terkejutnya aku
Melihat gadis yang bernama merdeka itu
Tak seindah namanya
Tak seindah gaun yang kucampakkan ke lantai itu
Kulitnya berkudis
Berkurap-kurap
Panu melahap seperempat badan
Kutu air menelan kaki dan tangannya
Tak apalah
Aku telah menikahinya
Ini malam
yang remang
yang tegang
yang manis
yang romantis
Aku tetap mengawininya
Hmmm....Pantas orang Jawa bilang kalau sebelum mengawini seseorang (sesuatu) lihatlah dulu bobot-bibit-bebetnya dulu.
ReplyDeleteKarena kalau sudah begini bisa-bisa
tak tegang
tak manis
tak romantis
adakah merdeka yang seindah namanya?
ReplyDeletePuisi yang pas dengan suasana hari kemerdekaan RI.
ReplyDeleteTerus berkarya!
Tabik!
hi hi .. lucu lucu komentarnya ..
ReplyDeletegak nyambung semua atau aku yang *bingung mode on*
anyway .. kok aku gak diundang pas ijab kabulnya .. hua ha ha tambah gak nyambung ..