Pages

20 July 2008

Ini adalah Puisi Kami

Oleh: H.F. Merdeka

Sampaikan dengan sajak

Kami adalah kumpulan orang dungu yang mencoba menyelami sastra
Beribu kebodohan kami tumpuk-tumpuk di atas kertas puisi

Aku dengan segala egoku yang menceracau
Sedangkan mereka, mungkin, dengan segala emosi atau kelembutan mereka
Tentu saja dibalut dengan kebodohan yang indah, setidaknya bagi kami

Terpikir, kami tak lebih dari satu lingkaran suara yang bisa ilang kapan saja
Di suatu tempat yang kecil yang disebut blog, kami menyuarakan suara yang bisa ilang kapan saja itu.
Itu benar-benar ilang

Tentu saja, kami tak sehebat Kahlil yang mampu terbang ke seluruh penjuru dunia dengan sayap-sayap patahnya
Dan tentu saja, kami tak sehebat penyair yang kalian sebut si binatang jalang itu

Kami, seperti yang mereka tau, tiga bocah ingusan yang berusaha bernafas sastra antara dengus ingusnya.
Husgh...
Lagi-lagi dengan kebodohannya

Tapi lihatlah!
Setidaknya kami masih bisa bertahan dengan kebodohan kami
"Ini bukan masalah sebanyak apa kita memukul. Tapi, sebanyak apa kita menerima pukulan dan mampu terus melangkah maju."
Seperti itulah pesan yang kudapat dari Rocko

Dan kau telah lihat betapa bodohnya sajak ini
Aku tau kau tau
Bahkan untuk bertukar link saja, kau bisu
Pasti kau sudah tau bahwa kami tak lebih dari satu lingkaran suara yang bisa ilang kapan saja
Kau pikir "mereka tak ada gunanya!"

2 comments:

  1. Iya
    TInggal di Kartini.

    Udah di link back tuch..

    Eh, ada Bangkinang Blogger COmunity g ??

    ReplyDelete
  2. @fantasticdream5
    oh,
    nggak tau...
    kayaknya nggak ada deh...
    knapa nggak dibuat aja?

    ReplyDelete